Sabtu, 05 Maret 2011

Prinsip Kerja Rem Hidrolik

Pada tulisan sebelumnya (BS-01), kita bisa melihat bagian-bagian utama system rem dari sebuah kendaraan penumpang (Sedan). Bagian-bagian utama tersebut antara lain; (1) Brake Pedal, (2) Brake Booster, (3) Master Cylinder, (4) Brake Lines, (5) Disc Brake Assemblies, dan (6) Drum Brake Assemblies. Selain itu, kita juga melihat adanya sebuah system pengereman mekanikal, yaitu Emergency atau Parking Brake.

Gambar 2. Sistem kerja hidrolik pada sebuah sistem pengungkit.
Dalam tulisan BS-02 ini, kita akan membahas prinsip kerja dari system rem hidrolik pada mobil. Prinsip kerja rem hidrolik didasarkan oleh hukum pascal, yang mana memungkinkan kita bisa memberikan gaya yang kecil untuk dapat mengangkat gaya atau beban yang jauh lebih besar, tentu dengan perbandingan luas penampangnya.
Gambar 3. Prinsip kerja rem hidrolik pada mobil.
Gaya kaki dari sopir saat menginjak brake pedal diteruskan oleh fluida melalui master cylinder, kemudian diteruskan ke manifold yang biasanya sekaligus berfungsi sebagai proportional valve ke tiap-tiap roda. Pada roda yang menggunakan disc brake assembly, diteruskan ke caliper untuk mendorong piston, sedangkan jika roda menggunakan drum brake assembly, diteruskan ke wheel cylinder untuk mendorong pistonnya juga. Piston pada disc brake assembly akan menekan brake pads atau material frictions (kampas) sehingga putaran Brake disc (cakram) dapat ditahan karena adanya cengkraman tersebut. Cengkraman ini menghasilkan gesekan dan panas pada material.
Gambar 4. (A)-Proses pengereman pada disc brake assembly, dan
(B)-Proses pengereman pada drum brake assembly.
Sedangkan pada drum brake assembly, piston dalam wheel cylinder akan menekan brake shoes (sepatu rem), dalam hal ini adalah material frictions, sehingga mengenai lining surface pada bagian dalam brake drum dan kemudian putaran roda dapat dikurangi dengan adanya gaya gesekan yang terjadi. Dengan demikian, kecepatan laju kendaraan dapat dikurangi.
Pada kesempatan selanjutnya, kita akan membahas secara detail cara kerja dari masing-masing bagian utama rem sistem hidrolik.

Transmisi otomatis

Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

Transmisi manual

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Top 10 Mobil Tercepat di Dunia

Sepuluh mobil tercepat di dunia dari berbagai sumber. Mobil-mobil ini mempunyai kecepatan lebih dari 300 Km per jam. Mobil-mobil ini adalah mobil produksi yang dapat dipakai di jalan umum dan bukan khusus untuk arena balap. Umumnya di produksi dengan jumlah yang sangat terbatas. Beberapa mobil ini memang sudah ada di Indonesia

Ini Dia Bocoran Toyota Yaris 2011

Toyota Yaris 2011 460x252 Ini Dia Bocoran Toyota Yaris 2011
PARIS (DP) — Sebuah blog asal Perancis mengungkan model baru Toyota Yaris.  Generasi ketiga Yaris atau Vitz untuk pasar Jepang ini ditemukan dalam foto resmi katalog di Jepang.

KONTES MEKANIK HONDA TINGKAT REGIONAL 2007 DIY, KEDU DAN BANYUMAS

PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban !

CARA MELAKUKAN PENGUKURAN CDI YG TIDAK DIKETAHUI POSISI TERMINAL PADA SOCKETNYA ( CDI BLANK ) :

MOTOR NF 125 :

Tahap ke – 1 :
Gunakan Skala pengukuran pada Multitester pada skala 1 k ohm.
Kemudian arahkan jarum test lead yang merah (+) kearah kabel CDI yang akan diukur sebagai posisi yang diam / mantep ditempat.