Sabtu, 05 Maret 2011

SISTEM SUSPENSI

Kegunaaan sistem ini adalah memberikan kelancaran berkendara dengan memberi bantalan road shock dan getaran dan mencegah berpindah ke bodi dan frame.


GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI

Dalam subyek getaran dan kwalitas mengendarai mobil, terdapat istilah:
Sprung weight : Berat mobil yang ditumpu oleh pegas suspensi
Unsprung weight : Berat axle dan bagian – bagian lain yang terletak
  diantara roda – roda dan pegas
Catatan :
Semakin besar sprung weight semakin baik kwalitas mengendarai
GETARAN – GETARAN PADA AUTOMOBIL
~ Pitching : Getaran yang mengakibatkan ujung depan dan belakang mobil
                       bergerak disekitar   titik berat dari kendaraan ( mobil )
~ Rolling : Gerakan mengayun kesamping
~ Bounching : Gerakan keatas dan kebawah
SPRING ( PEGAS )
 
PEGAS DAUN ( LEAF SPRING )
Fungsi
Untuk menghubungkan frame dengan axle dan juga sebagai bantalan penyerap guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan
Konstanta pegas
Sifat bahan berubah bentuk apabila mendapat beban, dan kembali ke bentuk semula bila beban dilepas .Peristiwa tersebut disebut elastisitas 
Besarnya defleksi sebanding dengan gaya yang bekerja.
Perbandingan antara gaya yang bekerja dengan defleksi disebut “ konstanta pegas “
COIL SPRING
Konstanta pegas
Apabila gaya yang bekerja = W
Besarnya defleksi = A
Tinggi bebas = L
Maka konstanta pegas = W/A\

 HELPER SPRING
Helper spring adalah pegas tambahan yang dipasangkan diatas pegas utama pada truck da kendaraan angkutan berat. Helper spring bekerja bersama – sama dengan pegas utama, apabila kendaraan mendapat beban diatas jumlah spesifikasi
HOLLOW SPRING
Hollow spring adalah potongan karet yang berlubang ditengah dan dibaut pada bagian atas axle, kontrol arm atau pada bagian frame yang terletak diatas.
Saat lubang tertutup dan udara terperangkap pada lubang tersebut berfungsi sebagai pegas
Hollow spring umumnya digunakan sebagai pegas tambahan untuk melindungi frame dari benturan pegas
AIR SUSPENSION
Bellow yang berisi udara dipasangkan pada tempat dimana biasanya ditempatkan pegas daun atau pegas ulir, untuk menjamin berat kendaraan. Aksi penyerapan dihasilkan oleh elastisitas udara kompresi didalam bellow dan ruang udara tambahan. Kekerasan pegas dapat berubah – ubah sesuai dengan beban
JENIS – JENIS SUSPENSI
 
SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN
Pada suspensi model rigid roda – roda terpasang pada satu poros dan dipasangkan ke body melalui pegas
Keuntungan :
~  Konstruksi sederhana dan kuat
~  Perubahan tread atau chamber yang disebabkan oleh gerakan axle kecil
Kerugian :
~ Kwalitas mengendarai serta tabilitas kemudi kurang
~ Kecenderungan terjadi gerakan horizontal

Slide 7SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR

SUSPENSI MODEL INDEPENDENT

Pada suspensi model independent, roda kiri dan kanan tidak dipasangkan pada satu poros, melainkan pada masing – masing axle, sehingga bekerja sendiri – sendiri dalam menyerap goncangan. Atau disebut “ knee action “
Keuntungan :
Kwalitas mengendarai lebih baik
Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik ( rod holding )
Kerugian :
Konstruksi rumit

MACAM – MACAM SUSPENSI INDEPENDENT

wisbhon type using coil spring
Konstruksinya :
Upper Arm, Lower Arm, Knuckle membentuk segi empat dengan coil spring dan shock ditengahnya
wisbon tipe using toursion bar spring
 Bila sebuah batang baja, ujung yang satu diikat dengan kuat pada batang yang diam, ujung lainnya diikat pada arm, maka apabila arm bergerak turun dan naik, maka batang baja ini akan cenderung menahan gearakan tadi.
Dengan demikian timbul efek penyerapan seperti pegas daun ( leaf spring ) atau pegas ulir ( coil spring )
macpharson type
 Suspensi model machperson tidak memiliki upper arm, sehingga konstruksinya sederhana dan tidak diperlukan penyetelan “ FRONT WHEEL ALIGMENT “ kecuali “ TOE “
swing type

SHOCK ABSORBER ( PEREDAM KEJUT )
Fungsi pegas adalah untuk mencegah tumbukan yang diterima oleh roda diteruskan ke body kendaraan
Tapi tanpa adanya peredam kejut jalannya kendaraan menjadi buruk.
Shock absorber berfungsi untuk menyerap kelebihan elastisitas pegas yang cenderung berayun – ayun.
Prinsip kerja Shock absorber ( peredam kejut )
Jenis aksi langsung ( direct acting type )
Pada peredam kejut mengerut, piston didalam silinder meluncur dan mendorong minyak yang ada dibawah piston, minyak akan berpindah keatas melalui orifice, dengan adanya tahanan pada orifice maka elastisitas pegas tertahan. Demikian pula sebaliknya.
JENIS DUCARBON

Shock absorber jenis ini berisi gas tekanan tinggi yang memiliki sifat peredam yang sangat stabil.

Keuntungan jenis ducarbon
Radiasi panasnya baik karena tabungnya single
Tidak terjadi kejutan hidrolis saat terjadi perubahan gerakan
Tidak terjadi suara mendesis apabila minyak mengalir  
    melaui katup ( orifice )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar